|
Sukmapurwanoto Bagus Nugroho

Alan Mattison Turing lahir di Paddington London, 23 Juni 1912. Turing
melewati awal hidupnya di sebuah rumah panti asuhan di India. Saat
kembali ke Inggris tahun 1926, Turing bersekolah di Sherborne.
Keingintahuannya dalam bidang matematika dan sains sangat berbading
terbalik dengan minatnya dibidang Bahasa dan social.
Tahun 1931 Turing bersekolah di King's College, Cambridge University.
Dalam penelitiannya Turing lebih banyak "menciptakan kembali"
dibandingkan "menggunakan" temuan yang sudah ada. Setelah lulus Turing mendapat
keanggotaan di King's College (1935).Pada saat ini lah Turing mempunyai konsep
mengenai "Mesin Turing".
Melalui sebuah kuliah, di tahun 1935, Turing diperkenalkan pada pertanyaan berkaitan
dengan Logika Matematika, yang di ajukan oleh Hilbert. Ini adalah pertanyaan tentang
"Decidability", "the Entscheidungs problem". "Mungkinkah ada, walau hanya dalam
teori, sebuah metode atau proses yang mampu menyelesaikan semua bentuk dan jenis
pertanyaan matematika ?".
Menanggapi pertanyaan ini Turing memberikan solusi mekanikal berupa konsep "Mesin
Universal Turing". Dalam konsep ini Turing menggambarkan sebuah mesin yang mampu
membaca rangkaian beberapa "nol dan satu" (binary digit) yang akan menjelaskan cara
penyelesaian masalah matematika, dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan. Inti dari
mesin ini yang dikemudian hari dikenal sebagai ide tentang sebuah komputer. Mesin ini
masih berupa konsep, sampai kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata beberapa tahun
kemudian.
Agustus 1936, Turing mengeluarkan paper untuk konsep ini
berjudul "On Computable Numbers With an Application to the
Entscheidungsproblem". Ditahun yang sama dia mendapatkan
"Smith's Prize" (penghargaan dari Cambridge University) untuk
pekerjaannya dalam teori probabilitas dan kemudian
melanjutkan ke Princeton University.
Selama perang dunia II(1939-1945), Turing bekerja pada
Depertemen Komunikasi Britania Raya. Disana dia ditugaskan
untuk memecahkan kode sandi yang diciptakan oleh Mesin
Enigma milik pihak Jerman. Ini adalah pekerjaan berat karena
mesin ini mampu menghasilkan kode yang berubah secara konstan, dan untuk
memecahkannya adalah suatu hal yang mustahil pada zaman itu. Namun ternyata itu
tidak mustahil bagi Turing, yang kemudian menciptakan "COLOSSUS", sebuah mesin
yang mampu memecahkan kode enigma dalam waktu singkat. Mesin ini juga merupakan
suatu awal menuju Komputer Digital.
Turing juga mempunyai minat yang sangat besar
dalam pengembangan "Artificial Intelligence".
Untuk itu dia menghabiskan satu tahun di
Cambridge untuk mempelajari Neurologi dan
Fisiologi. Di tahun 1947 dia menulis sebuah
paper (tidak pernah diterbitkan selama hidupnya)
mengenai konsep yang sekarang dikenal dengan
"jaringan neural", dimana serangkaian ssistem
kompleks mampu memeliki kemampuan belajar.
Kemudian tahun 1950 mengeluarkan paper yang
berpengaruh besar berjudul "Computing
Machinery and Intelligence". Dalam papernya
ini Turing mengusulkan "Tes Turing" sebagai
sebuah metode untuk menentukan apakah
sebuah mesin memiliku "Artificial Intelligence". Hingga tahun 1990-an Tes ini masih
dianggap sebagai cara yang paling baik untuk menentukan intelegensia dari sebuah
mesin.
Turing juga berusaha untuk mewujudkan konsep "Mesin Turing" menjadi kenyataan
dalam bentuk "Automatic Computing Engine" di "National Physical Laboratory",
walaupun pekerjaan ini tidak pernah selesai. Kemudian ia berpindah ke University of
Manchester, membuat panduan untuk operasi Manchester Automatic Digital Machine
(MADAM).
Turing mempunyai banyak kemampuan. Selain di bidang komputer, Turing
juga
mengeluarkan paper dalam bidang Biologi, berjudul "The Chemical Basis of
Morphogenesis". Yang mengejutkan, Turing pernah menjuarai kejuaran lari
jarak jauhdan menengah di tingkat negara bagian Amerika, dan bahkan
nyaris mewakili Amerika di
Olimpiade. Ini dilakukannya untuk menghilangkan stress.
Dibalik segala kesuksesannya, ternyata Turing adalah seorang
Homoseksual. Ini sudah
dimulai sejak ia masih muda, dan kemudian di tahun 1953 ia ditangkap
karena melakukan
hubungan seksual dengan seorang pemuda. Dibandingkan masuk penjara,
Turing lebih
memilih alternatif hukuman suntik Estrogen untuk menetralisir hormonnya.
Setelah "kelainannya" ini diketahui oleh publik, Turing kehilangan satu persatu
pekerjaannya. Tidak mampu menahan malu dan stress, pada 7 Juni 1954, Turing memilih
untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri (memakan apel yang telah
dilumuri sianida) di rumahnya, Wislow, London.
Referensi
- http://www.turing.org.uk/turing/
- http://ei.cs.vt.edu/~history/Turing.html
Thanks for reading: Alan Turing : Bapak Ilmu Komputer (1912-1954)

0 komentar