Gloria Samantha
Kini dengan sistem komputerisasi patologi, gambar mikroskopik hasil
biopsi kanker dapat dianalisis lebih teliti oleh ahli patologi, sehingga
mereka pun dapat mengukur keagresifan kanker, dan informasi tersebut
pada akhirnya membantu dokter menentukan pengobatan yang telat.
Terobosan teknologi dari para peneliti Stanford ini bertujuan membantu
para ahli patologi untuk dapat melihat sampel tumor dengan jelas
ketimbang bersusah payah melihat melalui mikroskop.
Tak hanya sampai di sana kemampuan sistem komputerisasi patologi yang disingkat C-Path (Computational Pathologist) ini.
Daphne Koller dan rekan-rekannya, yang melakukan penelitian, juga
memindai sejumlah slide preparat biopsi kanker payudara ke dalam
komputer, agar sistem itu mampu mengenali pola, bahkan mengidentifikasi
ciri yang sebelumnya tidak dikenali pada slide-slide biopsi yang sudah
ada.
"Ternyata beberapa ciri yang paling signifikan berada di bagian tumor
yang tidak dilihat ahli patologi pada saat ini," ujarnya. Penemuan
tersebut bisa membantu memprediksi seberapa agresif kanker pada kemudian
hari.
Setelah tahap pelatihan, C-Path mulai mengevaluasi slide patologi
kelompok kedua, yang berasal dari rumah sakit berbeda dan yang secara
medis dan demografis berbeda dari kelompok pelatihan. Hasil evaluasi
komputer itu ternyata lebih baik dari hasil ahli patologi. Meski Koller
menekankan, "C-Path tidak dirancang untuk menggantikan dokter."
Namun katanya, sistem komputerisasi semacam ini berpengaruh terbesar
keadaan miskin sumber daya manusia, contohnya di negara berkembang di
mana tenaga ahli patologi masih kurang.
"Teknologi kami juga mudah diterapkan bahkan melalui internet, di mana
seorang dokter lokal mengambil sampel, memindainya ke komputer dan
mengirimkannya lewat internet, dan akan keluar prediksi yang dapat
memandu pengobatan," urai Koller.
Para peneliti sedang berusaha mengembangkan sistem komputerisasi
patologi itu untuk kanker lainnya. Penelitian sistem komputerisasi
patologi ini terangkum dalam jurnal Science Translational Medicine.
(Sumber: VOA)
Sumber : National Geographic Indonesia, 25 November 2011Thanks for reading: Sistem Komputerisasi Patologi Bantu Analisis Kanker

0 komentar