Benny N. Joewono

Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Errista Yuniasti (24),
menciptakan software (perangkat lunak komputer) aksara Jawa yang
mengubah aksara/huruf Latin menjadi aksara Jawa dan sebaliknya.
"Awalnya, saya mempelajari teori komputasi yang praktiknya sering
terjadi dalam bentuk software mirip kamus dari bahasa Indonesia ke
Inggris dan sebaliknya, lalu saya berpikir yang lain," katanya.
Dalam kesempatan itu, mahasiswi kelahiran Surabaya, 15 Juni 1985, itu
mencoba menulis "mangan sego telo" pada software miliknya, lalu tampilan
di bagian bawah muncul tulisan dalam aksara Jawa berbentuk
"ho-no-co-ro-ko" yang menafsirkan tulisan Latin tersebut.
"Saya menggunakan program vb-6 (visual basic keenam) dan program itu
saya namakan gendhis (gadis)," kata mahasiswi jurusan Teknik Informatika
di Fakultas Teknik (FT) Ubaya.
Program yang dirancang meliputi huruf, wilangan (angka), aksara murdo,
aksara suoro, pepet (ucapan beberapa macam huruf e), aksara urip
(ho-no-co-ro-ko), aksara mati (nonvokal), rekan (v, z, sy, dan
sejenisnya), sandangan (vokal, konsonan), suku, taling, taling tarung,
pangkon, cokro, pengkal, dan capil (spasi).
"Program yang saya buat itu akan mempermudah mereka yang belajar bahasa
Jawa tanpa proses pembelajaran. Mereka yang enggak paham akan menjadi
paham," katanya.
Namun, software yang dibuatnya itu maksimal 200 karakter, termasuk capil
(spasi) di dalamnya. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan selama
merancang software tersebut. Peraturan aksara Jawa yang beragam
membuatnya kesulitan karena ada perbedaan aksara Jawa di Jatim, Jateng,
dan Jabar.
"Tapi, saya akhirnya menyimpulkan untuk memakai aksara Jawa yang
sifatnya umum. Saya mencari bahan dari buku-buku berbahasa Jawa, bahkan
saya menemukan buku bahasa Jawa terbitan tahun 1966 di Pasar Blauran,
Surabaya," katanya.
Sumber : Kompas, 7 April 2009Thanks for reading: Software Aksara Jawa Ditemukan Mahasiswi Ubaya

0 komentar